Selanjutnya, Hamdan Zoelva menyoroti krisis pangan dunia yang dipicu oleh perubahan iklim, dengan 22 negara telah membatasi ekspor bahan makanan. Di dalam negeri, kondisi kemarau juga berpotensi mempengaruhi ketersediaan pangan. Oleh karena itu, Hamdan mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah strategis guna memastikan ketersediaan pangan.
Terakhir, Hamdan Zoelva membahas konflik agraria sebagai akibat dari kebijakan pembangunan ekonomi, seperti yang terjadi di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.
Ia mendesak pemerintah untuk memperlakukan masyarakat sebagai subjek pembangunan dengan memberikan hak mereka untuk berpartisipasi dan berkontribusi. Pendekatan dialog dengan masyarakat, khususnya masyarakat hukum adat, dianggap kunci dalam menghormati hak mereka.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta