Meskipun masyarakat umum sudah mulai menggunakan istilah “ChatGPT”, seperti layaknya kami menggunakan istilah “Google” dan “googling”, tetap harus diperhatikan bahwa ChatGPT hanyalah salah satu alat Generative AI yang diciptakan oleh perusahaan yang bermarkas di San Francisco, bernama OpenAI. Banyak perusahaan lainnya, seperti DeepMind, Google, Baidu, dan Microsoft yang juga sedang mengembangkan alat-alat Generative AI dalam kecepatan yang luar biasa dan dapat melampaui chatbot berbasis tulisan/teks agar dapat memuat fitur suara, gambar, dan musik.
Goldman Sachs Research memprediksi bahwa generative AI dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) global sebesar tujuh persen (hampir mencapai $7 triliun) dan meningkatkan pertumbuhan produktivitas sebesar 1,5 poin persentase selama dekade berikutnya. Menurut penelitian terbaru dari Princeton University, tiga industri yang paling terpapar dengan ChatGPT adalah layanan hukum, aktivitas yang berhubungan dengan keuangan, dan aktivitas yang berhubungan dengan asuransi
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait