“Hasil-hasil penting dalam bidang iklim tersebut menunjukkan bahwa kepemimpinan Presiden Jokowi dalam bidang iklim didasarkan pada kepemimpinan yang memberi contoh—bukan sekadar klaim, janji, atau komitmen di atas kertas,” tegas Menteri Siti.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Siti juga menyoroti komitmen generasi muda terhadap pemulihan lingkungan melalui gaya hidup ramah lingkungan. Sejak tahun 2014, KLHK telah mengadvokasi pengembangan generasi sadar lingkungan yang ditanamkan nilai-nilai cinta lingkungan.
"Generasi sekarang berpartisipasi aktif dalam pengambilan kebijakan dan pengambilan keputusan mengenai sumber daya alam dan lingkungan hidup Indonesia, serta akan lebih sistematis bekerja dalam program Green Ambassador," tuturnya.
Sebagai penutup Menteri Siti mengungkapkan, COP28 menandai partisipasi terakhir Presiden Jokowi dan dirinya sebagai menteri selama hampir satu dekade. Menteri Siti menyatakan Presiden Jokowi telah mengukir warisan iklim yang luas bagi Indonesia, dan secara kolaboratif berkontribusi terhadap upaya global untuk mengatasi krisis iklim.
“Sekali lagi, warisan iklim ini telah secara konsisten ditunjukkan melalui kepemimpinan yang memberi contoh. Kita telah melakukan upaya sebaik mungkin, dengan inklusif dan kolaboratif,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini Paviliun Indonesia dibuka secara khusus oleh Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat. Dalam sambutan Lestari Moerdijat menyebutkan upaya pengendalian perubahan iklim yang dilakukan oleh Indonesia merupakan sesuatu yang luar biasa, karena mampu menunjukkan kolaborasi tiga pihak yang ada yaitu pemerintah, dunia usaha dan civil society.
Saya yakin kerja bersama 3 pihak ini akan membuat apa yang sudah dimandatkan dari penyelenggaraan COP bisa membawa Indonesia sebagaimana disampaikan Menteri LHK bahwa kita bisa menjadi example, dan mewujudkan apa yang menjadi mandat kita semua untuk menjaga alam karena aksi iklim bukan hanya tugas pemerintah tetapi seluruh pihak termasuk di dalamnya dunia usaha dan civil society, bersama-sama menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam mewujudkannya.
"Mari kita bersama-sama bergerak untuk mencari keseimbangan pemenuhan kebutuhan manusia dengan pelestarian dan perlindungan lingkungan hidup," pungkasnya.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait