SEBARU, iNewsTangsel.id - Jakarta Futures Exchange (JFX) bekerja sama dengan Artha Graha Peduli (AGP) melakukan penanaman 2.500 pohon mangrove di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu Jakarta, pada Jumat (16/02/2024).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara untuk merayakan ulang tahun ke-25 Jakarta Futures Exchange (JFX) pada bulan Agustus mendatang. Selain menanam pohon mangrove, JFX bersama Artha Graha Peduli juga melepaskan tukik atau anak penyu dan membiarkan burung kembali ke habitatnya.
Dengan tema "Menuju Masa Depan Berkelanjutan", JFX dan AGP bersama dengan 14 perusahaan pendukung berharap bahwa kegiatan ini akan membantu dalam pemulihan lingkungan dan alam, serta mendukung pelestarian satwa yang akan menjadi destinasi ekowisata, sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Kami berkomitmen tidak hanya melakukan penanaman mangrove semata, karena bersama Artha Graha Peduli dan para peneliti IPB, kami akan mengawal dan merawat penanaman ini mulai dari hari ini. Dalam 3 bulan mendatang, dan 6 bulan ke depan, kami akan kembali memantau. Kami akan merawatnya hingga mangrove ini dapat bertahan hidup, sehingga dapat memberikan manfaat yang nyata bagi kehidupan kita dan ekosistem lainnya," ujar Stephanus Paulus Lumintang, selaku Direktur Utama Jakarta Futures Exchange.
Kegiatan menanam pohon mangrove merupakan inisiatif dari JFX dan AGP untuk mengatasi potensi bencana alam di wilayah pesisir seperti abrasi dan tsunami. Selain membantu dalam mitigasi bencana alam, mangrove juga berperan sebagai habitat bagi berbagai jenis satwa laut seperti udang, ikan, kepiting, dan kerang, yang penting untuk pelestarian ekosistem laut.
"Kami dari Artha Graha Peduli mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi JFX beserta seluruh anggotanya yang telah berpartisipasi dengan kami, baik dalam pelepasan penyu maupun burung. Kegiatan ini kami akhiri dengan penanaman mangrove, semoga memberikan berkah. AGP berkomitmen untuk peduli terhadap alam dan lingkungan," ujar Yohana Paliling, sebagai perwakilan dari AGP.
Pelepasan tukik atau anak penyu dan pelepasan 2500 ekor burung juga merupakan komitmen dari JFX dan AGP dalam upaya pelestarian satwa. Pelepasan tukik atau anak penyu ini melambangkan kemerdekaan untuk memungkinkan mereka berkembang biak secara mandiri dan kembali ke habitat alami mereka, serta menghindari ancaman predator. Melalui langkah ini, JFX dan AGP berharap untuk menjaga ekosistem perairan Indonesia agar tetap lestari bagi generasi mendatang. Sementara itu, pelepasan burung melambangkan kebebasan bagi semua makhluk hidup dan diharapkan dapat menjadi awal dari kehidupan yang baru bagi mereka.
Segala kegiatan yang diselenggarakan oleh JFX dan AGP mencerminkan simbol dari tanah, air, dan udara sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan untuk menjaga kelangsungan hidup Bumi yang lebih baik.
Dalam acara penanaman mangrove ini, turut hadir Camat Kepulauan Seribu Utara beserta Lurah setempat yang menyatakan rasa syukurnya karena Pulau Seribu dipilih sebagai lokasi penanaman. "Kami bersyukur dan berterima kasih kepada Artha Graha (Peduli) dan JFX serta seluruh pihak yang terlibat. Memilih Pulau Sebaru untuk menanam mangrove adalah suatu kehormatan, semoga menjadi benteng pelindung bagi lingkungan alam kita di masa depan. Kami mengundang untuk tidak bosan berkunjung ke sini (Pulau Sebaru)," tambah Ismail.
Sebagai informasi, selain mendapat dukungan dari 14 perusahaan, beberapa perusahaan dari Artha Graha Group juga ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan ini, seperti Bank Artha Graha Internasional (B AGI), Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC), Pantara Resort, Pasifik Agro Sentosa, Takokak Win's Tea, Gulavit, dan lainnya.
Sebagai Bursa Berjangka terbesar di Indonesia, Jakarta Futures Exchange berkomitmen untuk terus melakukan inovasi sejalan dengan tingginya kepedulian terhadap lingkungan sekitar. JFX akan terus mengembangkan program-program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk mendukung lingkungan dan masyarakat sekitar.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait