Pergeseran ini sejalan dengan peningkatan penerimaan pedagang/merchant terhadap pembayaran non-tunai, khususnya di sektor-sektor seperti makanan dan minuman (82%), pembelian di toko serba ada (81%), dan transaksi di supermarket (77%).
Riko Abdurrahman, Presiden Direktur Visa Indonesia, menyatakan, "Masyarakat Indonesia semakin merasa nyaman dengan pembayaran non-tunai, mencerminkan kelanjutan pergeseran menuju masyarakat yang memprioritaskan transaksi digital.
Transisi ini didorong oleh penerimaan yang semakin luas terhadap berbagai metode pembayaran digital di berbagai jenis pedagang. Sebagai pemimpin global dalam solusi pembayaran, Visa bertekad untuk memajukan pembayaran digital di Indonesia, dengan memprioritaskan teknologi contactless kami untuk memfasilitasi pengalaman pembayaran yang lancar, aman, dan bebas repot", ujar Riko.
Pembayaran dengan kartu contactless Visa telah diterima secara luas di seluruh dunia, menyederhanakan transaksi bagi pemegang kartu dari Indonesia di luar negeri dan memudahkan wisatawan asing untuk bertransaksi tanpa hambatan saat berada di Indonesia.
Data Visa menunjukkan bahwa setelah masa pandemi, penggunaan kartu contactless oleh turis asing di wilayah Indonesia terus meningkat, menunjukkan bahwa metode pembayaran menggunakan kartu contactless telah menjadi pilihan utama mereka karena keamanan dan kecepatannya.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait