Dukung Pelestarian Lingkungan, JICT Apresiasi Rekor MURI Daur Ulang Minyak Jelantah

Aris Dannu
Konsistensi Jakarta International Container Terminal (JICT) dalam mendukung inisiatif pelestarian lingkungan yang diwujudkan lewat program zero waste mendapat apresiasi MURI.

JAKARTA, iNews - Konsistensi Jakarta International Container Terminal (JICT) dalam mendukung inisiatif pelestarian lingkungan yang diwujudkan lewat program zero waste mendapat apresiasi MURI.

JICT mendukung penuh inisiatif generasi muda di SMAN 13 Jakarta Utara lewat kegiatan pemanfaatan minyak masak bekas atau jelantah menjadi 1.000 lilin aromaterapi. Alhasil rekor ini pun dicatatkan pada Museum Rekor Indonesia (MURI).

Menurut Direktur Utama JICT Ade Hartono, ide daur ulang minyak jelantah menjadi produk lilin aromaterapi diharapkan dapat meningkatkan “kesadaran daur ulang sampah” kepada generasi milenial. Selain itu produksi lilin dengan minyak jelantah ternyata juga dapat memberikan peluang bisnis yang menjanjikan.

“JICT mendukung penuh inisiatif generasi muda yang peduli pada pelestarian lingkungan. Salah satunya lewat daur ulang minyak masak bekas ini. Semoga semangat para generasi muda senantiasa besar untuk selalu menjaga Ibu Bumi tetap lestari,” ugnkap Ade saat kegiatan pemecahan Rekor Muri di SMA 13, Jakarta Utara, Selasa (7/5/2024).

Lebih jauh Ade menekankan pentingnya kurikulum hijau yang ditanamkan sejak dini kepada anak-anak. Menurutnya sekolah yang menjadikan program hijau sebagai kebiasan akan menumbuhkan kemauan dan kemampuan anak untuk melestarikan lingkungan.

“JICT akan selalu mendukung sekolah-sekolah yang memiliki program hijau. Terlebih dalam mewujudkan program zero waste dan eco green society. Kami 1000% akan mendukung untuk kelestarian lingkungan di Jakarta Utara. Kami punya program Green Dock School dan Rumah Belajar untuk mendukung ini,” papar Ade.

Pada kesempatan itu, Walikota Jakarta Utara, Ali Maulanan Hakim turut memberikan apresiasi atas dukungan JICT pada program sekolah tersebut.

“Kegiatan membuat lilin aromaterapy dari minyak jelantah ini dapat menjadi wadah edukasi kepada anak-anak didik bahwa limbah yang dibuang sembarangan akan berdampak negatif dan merusak lingkungan. Ternyata jika dimanfaatkan dan diolah dengan tepat maka dapat bernilai ekonomis,” kata Ali.

Editor : Hasiholan Siahaan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network