Warga Tangsel Menjerit Akibat Dampak Berbahaya Pencemaran Lingkungan di TPA Cipeucang

Iqbal Ajie
Rapor merah ini mencerminkan ketidakmampuan pemerintah dalam menyelesaikan isu yang telah lama menjadi beban warga

SERPONG, iNewsTangsel.id - Masalah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang di Tangerang Selatan terus menjadi perhatian warga, terutama terkait bau menyengat yang semakin mengganggu.

Hingga kini, Pemerintah Kota Tangsel yang dipimpin oleh Benyamin Davnie dan Pilar Saga belum menemukan solusi yang memuaskan.

Keluhan terus muncul dari warga yang harus hidup di tengah bau sampah yang tak tertahankan.

Dalam wawancara dengan iNews Tangsel pada Rabu (11/9/2024), Ibu Aminah, salah satu warga setempat, menyampaikan keresahannya.

"Kami serba salah, mau protes juga sulit, mau diam juga susah, bicara juga bingung," ujarnya dengan nada pasrah.

Ibu Aminah juga menyebutkan bahwa banyak mahasiswa dari Universitas Indonesia (UI) yang sering memeriksa kondisi air di sekitar TPA, yang tercemar oleh sampah.

"Sering ada anak-anak UI yang memeriksa kondisi air akibat sampah, sudah pasti penyerapan limbahnya parah," katanya, menjelaskan dampak pencemaran lingkungan.

Kondisi menjadi lebih buruk saat hujan turun. "Kalau hujan, penyerapannya lebih cepat," tambahnya.

Namun, bau yang dihasilkan sampah tetap menjadi masalah utama.

"Baunya luar biasa, kadang sampai bikin tenggorokan pahit, kepala pusing, pokoknya nggak enak," tuturnya dengan nada prihatin.

Warga berharap pemerintah kota Tangerang Selatan segera mengambil tindakan nyata untuk mengatasi pencemaran lingkungan, dimana setiap harinya ratusan ton sampah dibuang di TPA ini.

"Harapannya, pemerintah bisa memindahkan lokasi TPA, jangan terus menumpuk di sini," ucapnya.

Ibu Aminah juga mengungkapkan kekhawatirannya jika terjadi kebakaran di TPA.

"Kalau sampai kebakaran, saya khawatir dengan dampaknya," ujarnya.

Warga berharap Pemkot Tangsel mengambil langkah konkret, "Saya berharap akan ada solusi yang lebih baik di masa mendatang", ujarnya.

"Sampai sekarang solusinya belum ditemukan," pungkasnya.

Kinerja Pemkot Tangsel dalam menangani masalah TPA sejauh ini dinilai belum maksimal. Kinerja yang buruk ini mencerminkan ketidakmampuan pemerintah dalam menyelesaikan masalah yang telah lama membebani warga.

Saat iNewsTangsel menanyakan dampak membahayakan yang timbul akibat  pencemaran lingkungan dari TPA ini, anggota DPRD dari Fraksi PDIP Made Laksmi enggan berkomentar.

Editor : Hasiholan Siahaan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network