LEBAK, iNewsTangsel.id - Perayaan adat tahunan masyarakat Kasepuhan Cisungsang, Lebak Banten, resmi tercatat dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN), sebuah penghargaan yang menegaskan kekayaan budaya Banten di tingkat nasional. Pagelaran budaya ini mengangkat nilai-nilai luhur dari kebudayaan lokal Kasepuhan Cisungsang, yang tercermin dalam berbagai bentuk ekspresi dan estetika, seperti kesenian tradisional dan pengetahuan lokal.
Sesepuh Kasepuhan Cisungsang, Abah Usep Suyatma, menyambut dengan baik keberhasilan Seren Taun 2024 dalam meraih penghargaan KEN untuk pertama kalinya. Ia mengungkapkan rasa syukur atas upaya memajukan wisata budaya. Perayaan Seren Taun kali ini melibatkan sekitar 2.288 orang dengan berbagai kegiatan seperti pertunjukan seni daerah, perlombaan, atraksi debus, serta 640 stand UMKM, dan dihadiri puluhan ribu pengunjung.
"Penghargaan ini tentunya semakin melengkapi event budaya di Provinsi Banten yang telah masuk KEN, yakni Seba Baduy dan Festival Multatuli," ujar Abah Usep. Sebagai salah satu festival terbesar di Kasepuhan dan di Provinsi Banten, penyelenggaraan Seren Taun Cisungsang diharapkan tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga momen untuk akselerasi tumbuhnya industri pariwisata, menyongsong masyarakat yang mandiri secara ekonomi dan bermartabat secara budaya.
Abah Usep menjelaskan bahwa masyarakat adat Kasepuhan Cisungsang sudah berdiri selama ratusan tahun dan merupakan masyarakat yang mencintai budaya. "Adat adalah budaya. Seren Taun merupakan bentuk syukur setelah panen padi yang diselenggarakan dengan semangat gotong royong. Kami, masyarakat adat Kasepuhan Cisungsang, melestarikan tradisi ini," jelasnya, Senin (30/9/2024).
Salah satu tradisi yang dilakukan adalah upacara Nyisri atau pembacaan mantra sebelum memasukkan padi, sebagai bagian dari rangkaian tradisi Seren Taun di Desa Cisungsang, Lebak, Banten. Tradisi ini merupakan ungkapan rasa syukur sekaligus penghormatan kepada Nyi Pohaci, dewi padi, atas panen yang melimpah tahun ini. Abah Usep memperkirakan transaksi ekonomi selama event yang berlangsung dari 23 hingga 30 September ini mencapai Rp 3,5 miliar.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait