JAKARTA, iNewsTangsel.id - PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one yang memiliki lisensi penuh sebagai Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK), terus melanjutkan komitmennya dalam memberikan edukasi tentang aset crypto. Melalui program Pintu Talks Campus Edition, PINTU kembali hadir untuk kedua kalinya di Universitas Airlangga (UNAIR) guna memberikan pemahaman tentang fundamental aset crypto.
Community Lead PINTU, Nafila Tri Hutami, menyampaikan, “Pada bulan Mei lalu, kami hadir di UNAIR bersama Badan Pengawas Berjangka Perdagangan Komoditi (BAPPEBTI) untuk memberikan edukasi mengenai dasar-dasar crypto dan blockchain serta perspektif aset crypto dari sisi akuntansi. Antusiasme yang sangat tinggi membuat kami kembali lagi ke UNAIR untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang fundamental aset crypto.”
Nafila menambahkan, “Kami percaya bahwa edukasi harus dilakukan secara konsisten dan bertahap agar mahasiswa dan mahasiswi di UNAIR dapat memperoleh informasi yang menyeluruh sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam aset crypto.”
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa UNAIR, Aulia Thaariq Akbar, Senin (7/10/2024) menyambut baik kegiatan yang diadakan oleh PINTU, “Menurut saya kegiatan ini sangat bermanfaat, kebetulan juga saya sudah konsisten menabung di Bitcoin (BTC) sejak tahun 2023. Awalnya, investasi saya didorong oleh Fear of Missing Out (FOMO), seperti teman-teman lain, karena melihat pertumbuhan nilai aset crypto yang pesat. Dengan adanya kegiatan ini, saya mendapatkan banyak wawasan tentang strategi menabung aset crypto yang tepat serta pemahaman mengenai fundamental aset crypto.”
Edukasi dan literasi mengenai aset crypto menjadi hal penting di tengah pesatnya pertumbuhan investasi crypto di dalam negeri. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pengawas Berjangka Perdagangan Komoditi (BAPPEBTI), hingga Agustus 2024 jumlah investor crypto naik menjadi 20,9 juta, meningkat sebanyak 400 ribu dari bulan Juli dengan jumlah investor 20,5 juta.
“Tanggung jawab terhadap edukasi akan terus kami jalankan agar peningkatan jumlah investor ini sejalan dengan tumbuhnya literasi dan pemahaman yang matang mengenai aset crypto, teknologi blockchain, serta berbagai risiko yang ada. Selain itu, penyediaan platform investasi yang mudah, aman, dan terdaftar resmi juga penting untuk memastikan kegiatan investasi dapat berjalan dengan aman,” tutup Nafila.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait