Langkah ini sejalan dengan visi besar pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur berkualitas. Sertifikasi ini diharapkan akan menarik minat pekerja muda di berbagai daerah untuk memasuki dunia konstruksi dengan skill set yang lebih mumpuni, menjadikan mereka bagian dari solusi atas tantangan yang dihadapi industri.
Tak hanya menjadi inisiatif yang mendukung pembangunan fisik, program ini juga berdampak sosial. Dengan semakin banyaknya tenaga kerja tersertifikasi, diharapkan terbuka lapangan pekerjaan baru yang tidak hanya menguntungkan individu, tetapi juga komunitas secara keseluruhan.
Semen Merah Putih berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan program ini ke seluruh Indonesia. “Kami berharap, melalui sertifikasi ini, tenaga kerja lokal dapat lebih bersaing dan menunjukkan kemampuan mereka di proyek-proyek besar, baik nasional maupun internasional,” pungkas Galih.
Program sertifikasi ini juga menjadi bagian dari upaya Semen Merah Putih untuk berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan, dengan fokus pada keberlanjutan lingkungan dan peningkatan kualitas hidup melalui infrastruktur yang lebih baik.
Dengan kehadiran tenaga kerja bersertifikasi, apakah ini akan menjadi momentum kebangkitan konstruksi berkualitas di Indonesia? Sertifikasi ini mungkin saja menjadi kunci masa depan konstruksi nasional.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait