AII Gelar Seminar Teknologi Kelapa Sawit untuk Tingkatkan Daya Saing Industri

hasiholan
Banyak riset di Indonesia masih terjebak dalam paradigma akademis, tanpa mempertimbangkan bagaimana hasilnya bisa diterapkan di industri.

"Kami berharap di GRS berikutnya akan ada lebih banyak hasil penelitian yang dapat dimanfaatkan langsung oleh industri dan masyarakat. Sehingga penggunaan dana BPDP dari pungutan ekspor CPO dapat dipertanggungjawabkan dengan baik," jelasnya.

Sejak didirikan, BPDP masih mengalokasikan sebagian besar dana untuk program biodiesel, sesuai arahan Presiden dalam upaya meningkatkan ketahanan energi nasional. Namun, di masa depan, dana ini diharapkan dapat lebih seimbang untuk sektor lain, seperti peremajaan sawit, infrastruktur, pengembangan SDM, serta program riset dan inovasi.

"Kami berharap dapat terus bekerja sama dengan AII agar riset-riset ini tidak hanya menjadi laporan di rak buku, tetapi benar-benar bisa masuk ke dunia industri dan memberikan manfaat nyata," ujarnya.

Dalam sesi pemaparan bertajuk "Penguatan Industri Kelapa Sawit Nasional Berbasis Teknologi Dalam Negeri", Lila Harsyah Bakhtiar menjelaskan bahwa pemerintah terus mendorong hilirisasi industri sawit untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing global.

"Sawit berkontribusi besar bagi pendapatan negara, tetapi industri ini juga menghadapi tantangan besar. Oleh karena itu, kami terus mengembangkan inovasi hilirisasi, seperti pangan dan pakan berbasis sawit, biomaterial, serta oleokimia," ungkapnya.

Editor : Hasiholan Siahaan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network