Aptrindo Pastikan Hentikan Operasi 20-21 Maret 2025, Protes Pembatasan Angkutan Barang Saat Lebaran

Ire Djafar
Penghentian operasi truk selama dua hari ini dapat menyebabkan kerugian ekonomi lebih dari Rp 5 triliun akibat terganggunya arus ekspor serta meningkatnya biaya penumpukan barang impor di pelabuhan.

Wakil Sekjen DPP Aptrindo, Agus Pratiknyo, menambahkan bahwa seluruh pengurus daerah telah diinstruksikan untuk berpartisipasi dalam aksi ini sebagai bentuk solidaritas memperjuangkan kepentingan industri transportasi barang.

Sebagai informasi, SKB ini ditandatangani oleh Dirjen Perhubungan Darat, Dirjen Perhubungan Laut, Kakorlantas Polri, dan Dirjen Bina Marga pada 6 Maret 2025. Aturan ini melarang operasional truk dengan tiga sumbu atau lebih, termasuk yang mengangkut hasil galian, hasil tambang, dan bahan bangunan.

Namun, ada pengecualian bagi angkutan logistik tertentu seperti bahan pokok, BBM, pakan ternak, serta logistik pemilu dan bantuan bencana.

Aptrindo berharap pemerintah mempertimbangkan revisi kebijakan ini agar tidak menghambat kelancaran logistik nasional, terutama dalam mendukung perdagangan dan industri selama momen Lebaran 2025.

Editor : Hasiholan Siahaan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network