Bagi sutradara yang banyak melahirkan sitkom ini, film layar lebar perdananya ini adalah karya bersama banyak pihak untuk Indonesia. Dengan keluguan dan kepolosan para pemain menjadi kekuatan film ini, tidak hanya mengocok perut penonton tapi tersirat pesan moral.
“Tantangan baru film ini sebuah karya bisa dikenang sampai kapanpun sebagai director gak bisa kalo gak ada dukungan semua pihak ini arti persahabatan kami semua gak pernah menyangka hasilnya sebagus ini kami debutan bisa maksimal bisa menjadi contoh siapapun bisa kalo mau belajar dan penuh cinta,”ucapnya
Paris Pernandes selaku pemeran utama film ini mengaku tak menyangka sama sekali bahkan tak mampu bermimpi bisa bermain film layar lebar dan menjadi pemeran utamanya.
“Kami berdua betul-betul anak rantau dari Binjai Sumut anak kampung yang gak pernah sama sekali bermimpi untuk syuting main film layar lebar sehingga banyak keharuan bercampur kegembiraan akhirnya film siap rilis pekan ini semoga disukai semua orang, " ucap Paris diaminkan Jerstang dengan sesunggukan sedih.
Pemuda asal Binjai, Sumatera Utara yang namanya mendadak viral di media sosial akibat aksinya salam dari Binjai dan tinju pohon pisang hingga roboh ini mengaku tak begitu menemui kesulitan bermain film ini namun dalam adegan atau scene ketika dirinya di sembur kopi menjadi tantangan apalagi harus diulang berkali kali
“Jujur adegan sembur kopi baunya bau kali kopi item kena air panas di minum naga kena sembur mata pedih karena kopinya hangat masi ada bubuknya itu sampe tiga apa empat take jadi harus nonton film dari pengalaman hidup dengan apa yang aku buat konten,”ungkapnya.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait