Ketua DPW PKB NTB ini menegaskan bahwa Presiden Prabowo memiliki komitmen tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan dosen di Indonesia, yang tentunya sesuai dengan harapan para dosen.
"Presiden Prabowo tidak hanya peduli terhadap guru, tetapi juga memiliki perhatian besar terhadap dosen-dosen kita," ujar mantan anggota DPRD NTB tersebut.
Menurut Lalu Ari, dengan adanya Perpres ini, ia meminta agar Kemendikti Saintek segera menyusun Permendikti Saintek sebagai dasar dan petunjuk pelaksanaan pencairan tukin, sesuai dengan Pasal 12 Perpres Nomor 19 Tahun 2025, yang menyatakan bahwa ketentuan lebih lanjut tentang tunjangan kinerja pegawai di Kemendikti Saintek akan diatur dengan Peraturan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
"Jadi, penyusunan Permendikti Saintek tidak boleh ditunda. Mendikti Saintek harus bergerak cepat agar pencairan tukin segera dilaksanakan," tegasnya.
Lalu Ari juga mengimbau para dosen untuk terus meningkatkan kemampuan dan bekerja dengan profesional untuk menciptakan generasi emas, sesuai dengan visi misi Presiden Prabowo Subianto.
Sebelumnya, para dosen ASN telah menuntut pencairan tukin dan beberapa kali melakukan unjuk rasa untuk mendesak pemerintah segera mencairkan tunjangan kinerja tersebut.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait