Situasi ini disebut-sebut berdampak pada posisi Demer di internal Partai Golkar. Sejumlah pengurus DPD II dikabarkan mulai mengkaji ulang dukungan mereka. Di tingkat akar rumput, sebagian kader menyuarakan harapan agar partai lebih selektif dalam menentukan calon pemimpin, terutama yang tengah menjadi sorotan publik.
Menanggapi hal ini, Demer menyatakan dirinya tidak terlibat dalam proyek APD yang dimaksud. “Semua sudah saya klarifikasi. Saya percaya, kebenaran akan menemukan jalannya,” tulisnya dalam pesan singkat.
Meski demikian, posisi seorang wakil rakyat yang juga pernah menjabat sebagai komisaris di perusahaan penyedia alat kesehatan menimbulkan pertanyaan di tengah publik. Terlebih, proyek tersebut telah dinyatakan bermasalah oleh lembaga audit resmi negara.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait