Managing Director Metro Tennis Terminal, Jay Kuckreja, menyebut ajang tersebut sebagai bagian dari upaya mendorong perkembangan olahraga padel di Indonesia. “Padel terus berkembang dan semakin banyak diminati. Dukungan komunitas seperti ini membuat olahraga lebih dekat dengan masyarakat,” katanya.
Co-Founder Komunitas SNAC, Michael Luhukay, menilai padel memiliki karakter sosial yang kuat sehingga mudah mempertemukan banyak kalangan. “Padel secara natural mendekatkan orang-orang. Kompetisi ini menunjukkan antusiasme orang tua tidak kalah dibanding anak-anak mereka,” ujarnya.
Turnamen ini menyediakan total hadiah sebesar Rp325 juta yang dibagi dalam beberapa kategori. Tim dari Anglo-Chinese School (ACS Tigers) keluar sebagai juara dengan perolehan hadiah Rp128 juta, sedangkan tim Jakarta Intercultural School (JIS Dragons) menempati posisi kedua dengan hadiah Rp78 juta.
Selama acara berlangsung, peserta dapat mengikuti berbagai aktivitas seperti sesi karaoke, tantangan kebugaran, target-shooting, hingga smash challenge. Di sisi lain, dukungan medis dari International SOS memastikan pelaksanaan kegiatan berlangsung aman dan terkendali.
Kombinasi kompetisi, aktivitas hiburan, dan ruang interaksi menyebabkan “Battle of Schools: Parents Edition” tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga pertemuan sosial yang memperkuat hubungan antar-komunitas sekolah
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait
