Setelah itu, korban melanjutkan perjalanannya masuk ke dalam apartemen. Beberapa saat kemudian, kata Yudi, korban melewati kelompok pelaku dengan kecepatan tinggi. Pelaku, yang dikenal dengan inisial FIT (31), merasa kesal dan meneriaki korban.
"Namun, alih-alih berhenti dan meminta maaf, korban justru menambah kecepatan sepeda motornya," ungkapnya.
Pelaku yang emosi karena pengaruh minuman keras kemudian mengejar korban hingga ke pintu keluar apartemen. Ketika korban berhenti, pelaku menusukkan pisau yang dibawanya ke seluruh tubuh korban.
"Pada saat itu, pelaku menarik kerah kaos korban dari depan dan menusuk perut dan dada korban dengan pisau dapur yang diambil dari jok sepeda motornya," tambah Yudi.
Korban berusaha melarikan diri dan terhuyung-huyung ke luar apartemen. Namun, pelaku mengejarnya dan terus menusukkan pisau ke tubuh korban.
"Korban jatuh di tepi jalan raya, dan pada saat itu, pelaku memanfaatkan kesempatan tersebut untuk terus menusuk tubuh korban beberapa kali. Korban mengalami luka pada kepala, punggung, dada, perut, lengan kiri, dan lengan kanan akibat senjata tajam," ujarnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta