"Dalam proses pembangunanny, ia mengaku terlibat langsung dalam menangani masalah sampai di tingkat bawah, terutama saat berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk pembebasan lahan.
Ia juga melakukan pendekatan dialog untuk memastikan proyek tersebut memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Dengan kemacetan, konsumsi bensin jadi lebih tinggi, dan pengeluaran otomatis bertambah. Saya harap ini dapat membantu memudahkan masyarakat," ungkapnya.
Diketahui, kemacetan di sekitar lokasi menjadi dasar pembangunan jalan layang ini. Oleh karena itu, Pemkab Tangerang mulai melakukan konstruksi pada Oktober 2022.
Dengan diresmikannya flyover tersebut, Pemerintah Kabupaten Tangerang berhasil mencapai target pembangunan infrastruktur jalan sesuai Rancangan Pemerintah Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Editor : Hasiholan Siahaan