get app
inews
Aa Read Next : Prabowo Subianto Siapkan Posisi Istimewa untuk Maruarar Sirait

PMII : Hentikan Praktik Penyalahgunaan Kekuasaan untuk Memenangkan Salahsatu Capres dan cawapres

Senin, 12 Februari 2024 | 21:55 WIB
header img
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melihat dan memperhatikan, banyak penyimpangan yang dilakukan pemerintah sebagai mandataris rakyat dalam pengelolaan negara.

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan aksi unjuk rasa damai di Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta, Senin (12/2/2024). 

Dalam aksi tersebut turut hadir berorasi, Wasekjend kaderisasi PB PMII Ragil Setyo Cahyono. Ragil  mengatakan Negara Republik Indonesia dibentuk dengan maksud melindungi seluruh warga Indonesia, meningkatkan kesejahteraan, dan meningkatkan pendidikan. "Ini adalah negara merdeka, berdaulat, adil, dan makmur, sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945", teriaknya dari atas mobil mimbar bebas yang berkeliling bundaran HI.

Menurut Ragil, Pemerintah dibentuk untuk mengelola negara, dengan mandat dari rakyat untuk memenuhi kebutuhan mereka dan mencapai cita-cita negara secara demokratis, serta menghormati Hak Asasi Manusia, mematuhi hukum, dan mendorong etika dan moral. Negara dan pemerintahannya tidak boleh dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu, katanya.

Baru-baru ini, kami, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), menyaksikan dan mencatat banyak pelanggaran yang dilakukan oleh pemerintah sebagai perwakilan rakyat dalam mengelola negara. Semakin kami diam, semakin jauh pelanggaran tersebut berlangsung.

Secara keseluruhan, pemerintahan Negara Republik Indonesia yang saat ini dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengkhianati cita-cita berdirinya negara dan pembentukan pemerintahan. Korupsi semakin merajalela, Kolusi dan Nepotisme terus diperpanjang, prinsip-prinsip pemerintahan yang baik yang menghormati norma dan hukum, untuk menciptakan penyelenggara negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme kini hanya menjadi omong kosong belaka, ujarnya.

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut