“Saya tadi diskusi dengan Pak Bayu (Dirut Bulog Bayu Krisnamurthi) selama harga gabah Rp8 ribu, maka harga beras itu dua kali lipatnya ditambah seribu. Kalau harga gabah Rp7 ribu, harga berasnya Rp15 ribu,” ucapnya.
Pemerintah tak berpangku tangan dalam menstabilkan harga beras. Saat ini pemerintah tengah berupaya menyeimbangkan NTP (nilai tukar petani) antara di hulu dan hilir.
“Jadi, pemerintah hari ini sedang menyeimbangkan antara NTP khusus tanaman pangan yang angkanya 116,16 persen di tingkat petani dengan harga di hilir. Ini perlu waktu dan akan ada keseimbangan baru. Bulan puasa InsyaAllah turun,” katanya.
Selain itu Arief juga memastikan menjelang Ramadan, ketersediaan beras di masyarakat aman.
“Pak Dirut Bulog juga diperintahkan bersama saya untuk memastikan jelang bulan puasa ini beras tersedia.
Disampaikan oleh Dirut Bulog bahwa stok hari ini ada 2,4 juta ton. Ini harus terus didorong oleh Pak Dirut Bulog untuk masuk ke pasar induk, pasar tradisional, bahkan sampai masuk ke pasar ritel modern. Jadi hari ini ritel modern juga mulai terpenuhi. Seminggu terakhir harus terus diisi. Kita berharap panen bulan Maret nanti bisa di atas 3 juta ton, sekitar 3,5 juta ton,” ujarnya.
Editor : Hasiholan Siahaan