“Sampai saat ini, belum ada laporan WNI, baik Pekerja Migran Indonesia (PMI) maupun pelajar, yang terkena dampak. WNI masih terpantau aman,” ungkap Iqbal.
Iqbal mengatakan, hasil komunikasi KDEI Taipei dengan CEOC juga mendapati informasi bahwa gempa bumi 7,2 skala Richter memiliki episentrum sekitar 20 km lepas pantai, arah selatan Hualien. Kota Hualien terletak di selatan Kota Taipei, sekitar 150 km dari Taipei.
“Belum ada peringatan tsunami dari Otoritas Taiwan. Apabila ada peringatan tsunami, Otoritas Taiwan akan menyampaikannya dalam bentuk pesan singkat (SMS blast),” tutur Iqbal.
Selain itu, KDEI Taipei terus berkomunikasi dengan organisasi kemasyarakatan WNI di Hualien yaitu Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU), Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Taiwan, Satuan Tugas Pekerja Migran Indonesia, dan Masjid Nurul Iman.
“Transportasi ke Hualien masih sangat terbatas. KDEI Taipei akan terus memantau perkembangan situasi di lapangan. KDEI Taipei juga akan terus berkomunikasi dengan CEOC dan organisasi kemasyarakatan WNI di Hualien,” pungkas Iqbal.
Editor : Hasiholan Siahaan