Pria berkaca mata itu mengaku mengetahui dugaan permainan para pejabat yang menjadi penanggung jawab atau pengampu e-katalog atau sistem pengadaan berbasis elektronik itu dari rencana anggaran yang dibuat DPRD sejumlah sekitar Rp600 miliar. Yusup berujar, permainan pengadaan tersebut terjadi di Dinas Pendidikan Pemkab Bogor.
"Dinas Pendidikan," ucap Yusup sambil memasuki mobil operasional Polres Bogor.
Sekira 10 menit sebelum Yusup Sulaeman keluar, penyidik Polres Bogor lebih membawa dan memarkirkan mobil sport Porsche berwarna putih B 1556 XD di selasar depan lobi Gedung Merah Putih KPK. Mobil diduga milik Yusup yang dipakai saat sedang melancarkan aksinya.
Sementara itu, Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto menyatakan, tim KPK telah mengamankan seorang pegawai KPK gadungan yakni Yusup Sulaeman yang melakukan pemerasan terhadap pegawai di Pemkab Bogor pada pukul 13.30 WIB, Kamis (25/7/2024). Mulanya pada Kamis pagi, kata Tessa, KPK menerima informasi dari seorang pejabat di Kabupaten Bogor bahwa ada seseorang yang belakangan diketahui bernama Yusup Sulaeman yang mengaku pegawai KPK melakukan pemerasan kepada yang bersangkutan.
"Di mana pejabat tersebut diminta sejumlah uang oleh orang dimaksud, YS. Atas laporan dimaksud, KPK menurunkan tim yang terdiri dari penyelidik, penyidik, dan Inspektorat untuk memastikan apakah orang tersebut benar-benar merupakan pegawai KPK atau bukan. Setelah orang tersebut diketahui menerima uang dari pihak pelapor, tim mengamankan orang dimaksud di rumah makan Mang Kabayan, Kabupaten Bogor sekitar pukul 13.30," ungkap Tessa saat konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis sore (25/7/2024).
Editor : Hasiholan Siahaan