Pengamat Minta APH Turun Tangan dalam Persoalan PPDB 2024 di SMAN 9 Tangsel

Menurut Adib, pihaknya menilai, terdapat laporan mengenai dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan PPDB di SMAN 9 Tangsel. Isu yang mencuat melibatkan dugaan adanya praktik favoritisme dan pelanggaran dalam sistem seleksi yang digunakan, yang diduga mempengaruhi hasil akhir penerimaan siswa.
"Kejadian ini tentunya menimbulkan kegelisahan di kalangan orang tua siswa dan masyarakat yang mengharapkan proses PPDB yang transparan dan adil," terang Adib Miftahul kepada iNewstangsel.
"Keberadaan dugaan pelanggaran ini sangat meresahkan dan kami meminta agar APH segera melakukan investigasi yang menyeluruh untuk memastikan bahwa proses PPDB berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku," harapnya.
Meski begitu, Adib mendorong APH untuk segera melakukan tindakan pemeriksaan lantaran pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Provinsi Banten, tidak memberikan tanggapan persoalan PPDB 2024 di SMAN 9 Tangsel yang dianggap melukai masyarakat dan dunia pendidikan.
"Tentunya praktik ini melukai Tangsel Cmore (Cerdas, Modern dan Religius). Kami harap APH segera turun dan lakukan pemeriksaan di sekolah maupun Dinas Pendidikan Banten, menyusul temuan Ombudsman dengan adanya kursi kosong sebanyak 4.683," jelas Adib Miftahul.
Editor : Hasiholan Siahaan