Syahril juga optimis Munas ini akan melahirkan figur baru untuk memimpin PMI. Ia menekankan pentingnya ide-ide segar untuk menjadikan PMI lebih bermanfaat bagi masyarakat.
"Selama 10 tahun saya menjadi Ketua PMI, saya melihat Munas sebagai ajang terbuka untuk memunculkan figur baru atau mempertahankan yang lama. Ini sah-sah saja, karena Munas adalah forum tertinggi. Namun, sangat disayangkan jika dalam organisasi seperti Palang Merah, perbedaan pendapat tidak dihargai," ujarnya.
Menurut Syahril, setiap pemimpin memiliki masa dan zamannya. Saat ini, nama Agung Laksono mencuat sebagai salah satu calon kuat yang memenuhi syarat AD/ART PMI, berpengalaman, dan dikenal luas oleh masyarakat. Syahril menyebutkan bahwa Agung telah didukung oleh lebih dari 20 persen pemilik suara dalam Munas PMI 2024, memenuhi syarat untuk maju.
"Hingga tadi malam, dukungan terhadap beliau sudah lebih dari 20 persen, sehingga tidak ada alasan bagi Munas untuk menolaknya," tambahnya.
Syahril juga berharap adanya kolaborasi antara Agung Laksono dan Jusuf Kalla (JK), yang dinilainya sebagai kombinasi ideal untuk memimpin PMI ke depan.
Editor : Hasiholan Siahaan