Seiring dengan pertumbuhan throughput, TPK Koja juga mencatatkan peningkatan kinerja keuangan yang signifikan. Hingga November 2024, pendapatan bersih mencapai Rp1,65 triliun, naik 10,84% dari target Rp1,48 triliun, dan meningkat 8,86% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,51 triliun.
Laba usaha pun melonjak hingga 109,19% dibandingkan tahun sebelumnya. TPK Koja berhasil membukukan laba usaha sebesar Rp366,3 miliar, jauh melampaui target Rp203 miliar dan realisasi tahun lalu sebesar Rp175,1 miliar.
TPK Koja telah menyiapkan berbagai rencana strategis untuk mempertahankan kinerja positif di tahun 2025.
“Kami akan mendatangkan tiga unit QCC baru tipe super post panamax untuk menggantikan dua QCC lama tipe panamax, empat eRTG, dan enam unit head truck baru. Ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan,” jelas Ali Mulyono.
Selain itu, TPK Koja akan terus mendorong digitalisasi dan sistematisasi pelayanan peti kemas, pembaruan alat bongkar muat yang ramah lingkungan, serta meningkatkan kualitas keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) juga akan diperkuat untuk memberikan dampak positif bagi para pemangku kepentingan.
Editor : Hasiholan Siahaan