get app
inews
Aa Text
Read Next : Lion Parcel Jalin Kolaborasi dengan TORAJAMELO untuk Perkuat Komitmen Keberlanjutan

Lindungi Pesisir, Pemkab Serang-Chandra Asri Konservasi Mangrove di Lahan 180 Hektare

Selasa, 31 Desember 2024 | 09:14 WIB
header img
Proyek ini juga diharapkan menciptakan lapangan kerja baru di kawasan pesisir dan fokus pada rehabilitasi area terdampak abrasi.

SERANG, iNewsTangsel.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang bersama PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) mengelola lahan seluas 180 hektare di pesisir utara Kecamatan Pontang, Tirtayasa, dan Tanara, Kabupaten Serang, untuk konservasi mangrove. Upaya ini bertujuan melestarikan kawasan pesisir sekaligus mengurangi dampak abrasi yang meningkat dalam lima tahun terakhir.

Asisten Daerah (Asda) I Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Serang, Ida Nuraida, menyampaikan bahwa langkah ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) konsesi lahan antara Pemkab Serang dan Chandra Asri Group. Perusahaan tersebut merupakan penyedia solusi energi, kimia, dan infrastruktur terkemuka di Asia Tenggara.

"Kerja sama CSR PT Chandra Asri dengan Pemkab Serang meliputi penanaman mangrove tahap pertama di Pantai Utara Serang seluas sekitar 150 hektare. Tujuannya adalah melestarikan lingkungan dan mengurangi emisi karbon untuk menciptakan udara yang lebih bersih dan sehat," kata Ida dalam rilis yang disampaikan Diskominfosatik, Selasa, (31/12/2024) 

Ida mengapresiasi kolaborasi dengan Chandra Asri Group dalam konservasi mangrove yang akan dimulai dengan penanaman di lahan seluas 100 hektare. Ia menekankan pentingnya program ini untuk melindungi kawasan pesisir yang banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai tambak namun mengalami abrasi signifikan.

"Selain mendukung aksi iklim melalui blue carbon, konservasi mangrove juga diharapkan dapat memberikan manfaat tambahan seperti pengembangan kawasan edukasi wisata dan peningkatan ekonomi masyarakat. Mangrove bisa menjadi destinasi edukasi wisata, serta hasil olahannya dapat dimanfaatkan menjadi produk bernilai ekonomi, seperti makanan dan minuman," ungkapnya.

Ida menambahkan bahwa Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan menjadi leading sector untuk konservasi mangrove, dengan dukungan kelompok pemerhati lingkungan. "DLH bersama pemerhati lingkungan berperan penting dalam penanaman, pengawasan, dan perawatan hingga tanaman mangrove tumbuh sempurna di area pantai yang telah direncanakan," jelasnya.

Sementara itu, Head of ESG and Sustainability Chandra Asri Group, Andang Pungkase, menjelaskan bahwa Pemkab Serang memberikan izin pengelolaan kepada Chandra Asri Group selama lima tahun dengan evaluasi berkala setiap tahun. Program ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk mendukung target Enhanced Nationally Determined Contributions (ENDC) Indonesia pada 2030 melalui pendekatan berbasis alam.

"Selain mengurangi emisi karbon, proyek ini diharapkan membawa dampak positif bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar," katanya.

Andang menambahkan bahwa sebagai perusahaan yang berkomitmen terhadap keberlanjutan, Chandra Asri Group berupaya meminimalkan dampak perubahan iklim, khususnya di kawasan pesisir. Konservasi mangrove menjadi langkah strategis untuk mengimbangi emisi karbon sekaligus memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat.

"Proyek ini juga diharapkan menciptakan lapangan kerja baru di kawasan pesisir dan fokus pada rehabilitasi area terdampak abrasi. Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi Nature-Based Solutions (NBS) Chandra Asri Group untuk mengelola dampak lingkungan," tutupnya. 

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut