Keluarga Iptu Tomi Marbun Minta Keadilan ke Kapolri dan Laporkan Kapolres Teluk Bintuni ke Propam

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Papua Barat, Iptu Tomi Marbun, masih belum ditemukan sejak dilaporkan hilang pada Rabu, 18 Desember 2024.
Iptu Tomi dinyatakan hilang setelah hanyut di Sungai Rawara, Kampung Meyah Lama, Distrik Moskona Barat, saat melakukan penangkapan terhadap DPO KKB, Marthen Aigingging. Tim gabungan TNI-Polri telah melakukan pencarian, namun dihentikan sementara setelah 14 hari, dari 18 hingga 31 Desember 2024, karena tidak menemukan hasil.
Keputusan penghentian pencarian ini membuat keluarga merasa tidak puas, mengingat hingga kini keberadaan Iptu Tomi belum juga ditemukan. Adik kandungnya, Monterry Marbun, SH, mendatangi Mabes Polri untuk mencari kepastian terkait nasib sang kakak.
"Hari ini, saya datang ke Bareskrim untuk mencari kepastian tentang nasib abang saya yang sudah hilang selama tiga bulan. Hingga kini, belum ada titik terang atau kejelasan," ujar Monterry di Mabes Polri, Kamis (27/2/2025).
Menurutnya, pencarian yang dilakukan tidak maksimal karena hanya melibatkan sedikit personel. Monterry menyebut bahwa tim yang pernah turun ke lokasi hanya terdiri dari sembilan orang, termasuk empat warga sipil. Bahkan, Basarnas hanya melakukan pencarian selama satu hari.
Editor : Hasiholan Siahaan