Ratusan Guru Besar Desak Menkes Mundur, Pengamat: Waktunya Bertanggung Jawab

Lebih lanjut, ia menekankan perlunya reformasi menyeluruh di sektor kesehatan, termasuk pemberian insentif yang adil bagi tenaga medis serta penegakan etika profesi untuk mencegah konflik kepentingan.
Terkait posisi Menkes, Medrial juga menolak pandangan bahwa jabatan ini harus selalu berasal dari kalangan medis. “Yang dibutuhkan adalah pemimpin dengan kapasitas manajerial, visi sosial yang kuat, dan integritas, bukan semata latar belakang medis,” tegasnya.
Di sisi lain, pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah menyarankan dibukanya ruang dialog antara Menkes dan para guru besar kedokteran. Ia menilai kebijakan kesehatan saat ini terkesan tertutup dan kurang melibatkan pemangku kepentingan utama.
“Kebijakan terlihat elitis dan cenderung top-down. Padahal, pengalaman para akademisi dan praktisi kedokteran sangat berharga dalam merumuskan solusi,” ujar Trubus saat dihubungi terpisah.
Meski demikian, Trubus mengakui sejumlah kebijakan pemerintah seperti pemerataan penempatan dokter ke daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) tetap penting untuk keadilan akses layanan kesehatan. Ia berharap para guru besar turut berkontribusi dalam mencari jalan tengah agar kebijakan tersebut berjalan efektif tanpa menimbulkan resistensi.
Editor : Hasiholan Siahaan