Gubernur Banten Tinjau Sekolah Rakyat di Tangsel, Dukung Pendidikan untuk Keluarga Miskin Ekstrem

“Anak-anak ini berasal dari keluarga miskin ekstrem. Semua biaya pendidikan ditanggung pemerintah pusat. Ini adalah bentuk nyata komitmen negara dalam memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan,” jelasnya.
Andra juga menyampaikan bahwa keberadaan Sekolah Rakyat merupakan realisasi dari visi Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui jalur pendidikan.
“Pesan Pak Prabowo jelas, pendidikan adalah kunci utama untuk keluar dari kemiskinan. Kita harus mendukung ini bersama-sama,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah Rakyat Menengah Atas 33 Tangsel, Gina Intana Dewi, mengatakan peluncuran sekolah rakyat akan dilakukan secara nasional dalam dua gelombang. Gelombang pertama dimulai 14 Juli 2025 di 63 titik, disusul gelombang kedua pada 30 Juli di 37 titik lainnya.
“Di Tangsel, siswa akan dibagi menjadi enam rombongan belajar. Mereka akan mengikuti kurikulum nasional dengan tambahan pembinaan karena sistemnya berasrama,” jelas Gina.
Ia berharap Sekolah Rakyat menjadi langkah strategis dalam memutus kemiskinan antargenerasi serta mencetak generasi emas menuju Indonesia Emas 2045.
Editor : Hasiholan Siahaan