Dia juga mendorong guru, para kepala sekolah dan sistem pendidikan agar tidak hanya fokus pada prestasi dari sisi akademis. Tetapi juga pembentukan karakter yang baik bagi masing-masing siswa.
Di sisi lain, di tengah banyaknya persoalan, Erwin Aksa meyakini Jakarta memiliki potensi besar untuk berkembang dan maju. Namun jika tidak dikelola dengan baik dan secara inklusi maka akan berisiko menyebabkan ketimpangan ekonomi.
Hidup dalam Kantong Kemiskinan
Pada kesempatan itu, Erwin Aksa mengatakan data Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru, yaitu per Maret 2023, menunjukkan angka kemiskinan di DKI Jakarta sebesar 4,4%.
Meski masih di bawah angka nasional, dia mengatakan jumlah ini harus dilihat sebagai sebuah individu. Artinya, masih ada ratusan ribu warga DKI yang hidup dalam kantong-kantong kemiskinan.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait