4,8 Juta Jiwa Rakyat Indonesia Terpapar Narkoba, Ketua DPD Granat Banten: Kota Cilegon Salah Satunya

hasiholan
Di Cilegon, Banten pengguna narkoba maupun peredaran gelap narkoba, sudah sangat mengkhawatirkan, baik Aparatur Sipil Negara (ASN), siswa sekolah, maupun karyawan pabrik telah terpapar obat terlarang ini

BANTEN, iNewsTangsel.id - Menurut Indonesia Drugs Report 2022 yang dirilis oleh Pusat Penelitian Data, dan Informasi Badan Narkotika Nasional (Puslitdatin BNN) prevalensi jumlah penduduk usia 15-65 tahun yang terpapar narkoba pada 2021 --setidaknya pernah pakai-- pada 2021 adalah sejumlah 4,8 juta jiwa hingga tahun 2024 ini.

Angka ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2019 yang berjumlah 4,5 juta jiwa. Berdasarkan data BNN.

Atas kekhwatiran bahaya dan masif nya peredaran narkoba di masyarakat tersebut Ketua DPD Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Banten Budy Tjoanda memberikan surat mandat kepada Akhmad Kusnadi untuk membentuk DPC Granat Cilegon. " Generasi muda harus diselamatkan dari bahaya penggunaan narkoba, kata Budy Tjoanda. Kemarin, Rabu (24/1) saya sudah menyerahkan surat mandat kepada pak Akhmad Kusnadi", untuk membentuk DPC Granat di Cilegon, tegasnya.

Sebagai Ketua DPD Granat di Banten ini, saya melihat pengguna narkoba meningkat, terutama di wilayah Cilegon. "Cilegon ini pintu gerbang keluar pulau Jawa dan pintu masuk ke Pulau Jawa, karena letaknya strategis, sehingga dimanfaatkan oleh badar narkoba tingkat Internasional, katanya kepada iNewsTangsel.

Dengan terbentuknya DPC Granat di kota Cilegon saya berharap, peredaran narkoba dapat ditekan semaksimal mungkin, tentunya kami bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN),  pihak Kepolisian dan Pemerintah Kota Cilegon. "Prinsip kerja Granat adalah pencegahan dan pembinaan. Sedangkan pemberantasan narkoba merupakan ranah Kepolisian maupun TNI dan BNN tentunya.

Akhmad Kusnadi yang didaulat mengemban tugas mulia ini mengatakan,  Kota Cilegon ini pengguna narkoba maupun peredaran gelap narkoba, sudah sangat mengkhawatirkan, baik Aparatur Sipil Negara (ASN), siswa sekolah, maupun karyawan pabrik sebagai contohnya, " Hasil temuan kami, banyak anak-anak sekolah yang telah memakai obat jenis psikoterapika ", bukan hanya itu penyalahgunaan obat yang bukan semestinya juga dipakai oleh ASN maupun anak-anak ini, sehingga akibatnya fatal merusak fungsi ginjal mereka dan diusia muda sudah cuci darah, ujar pria yang bergelar sarjana farmasi ini. Oleh karenanya saya berterima kasih kepada Ketua DPD Granat Banten Budy Tjoanda yang memberikan mandat kepada saya.

Sebagai informasi, Granat merupakan salah satu organisasi sosial anti narkotika. Untuk menjalankan misi sosialnya, Granat bekerjasama dengan institusi sekolah. Seperti sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat luas akan bahayanya narkoba.
Harapannya dengan mengedukasi masyarakat maupun siswa sekolah akan mengetahui bahayanya zat adiktif tersebut, dan menyelamatkan sebanyak-banyaknya anak-anak muda generasi penerus bangsa.

Editor : Hasiholan Siahaan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network