JAKARTA, iNewsTangsel.id - PT Pintu Kemana Saja dengan brand PINTU, platform jual beli dan investasi aset crypto di Indonesia kembali menggelar BUIDLRS Lounge by PINTU yang telah memasuki episode kelima. Pada BUIDLRS kali ini, PINTU bekerja sama dengan Polygon Labs, mengadakan diskusi bertajuk, Scaling Ethereum with zkEVM dan Solving Web3 Gaming. Sesi diskusi diisi oleh dua panelis, yaitu Head of Business Polygon Labs Korea SungMo Park dan CEO Mythic Protocol Arief Widhiyasa.
Head of Community PINTU Jonathan Hartono mengungkapkan, “BUIDLRS telah berkembang menjadi salah satu acara terbesar bagi komunitas Web3 di Indonesia. Antusiasme komunitas terhadap crypto, blockchain, dan Web3 terus meningkat, terbukti dengan banyaknya partisipasi dalam BUIDLRS untuk membahas berbagai topik menarik di dunia Web3.
Acara BUIDLRS dirancang sebagai platform bagi komunitas untuk saling terhubung, berbagi pengalaman, dan berkolaborasi dalam membangun proyek-proyek besar untuk Web3 di Indonesia. PINTU menghadirkan pembicara berkualitas untuk membagikan analisis tentang proyek-proyek Web3 terkini dan prediksinya di masa depan,”
Salah satu peserta panel BUIDLRS, SungMo Park, Kepala Bisnis Polygon Labs Korea, membagikan analisisnya tentang Scaling Ethereum with Polygon, "Kita semua tahu bahwa Ethereum telah mengubah industri kripto dengan memberikan kesempatan kepada pengembang untuk membangun bisnis berbasis smart contract. Namun, dalam praktiknya, ada tantangan dalam penggunaan Ethereum, seperti kecepatan yang lambat dan biaya yang tinggi untuk diadopsi secara luas. Polygon menjawab tantangan ini dengan menyediakan layanan dengan biaya gas yang lebih murah dan kecepatan transaksi yang lebih baik."
SungMo menambahkan, "Polygon telah berhasil mendukung ekosistem Ethereum, di mana sejak Januari 2022, jumlah aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang didukung oleh Polygon meningkat delapan kali lipat. Beberapa contoh penggunaannya adalah untuk pembayaran, layanan konsumen, tokenisasi aset, pemerintah, dan loyalitas & hadiah. Kami akan terus memperluas ekosistem dan infrastruktur melalui Polygon Chain Development Kit (CDK) yang memungkinkan pengembang membuat aplikasi atau bisnis Layer2 bertenaga ZK sesuai kebutuhan."
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait