Masih dalam acara Musda DPD Organda DKI Jakarta, Shafruan juga mengingat kembali masalah angkutan lingkungan (Bajai) yang saat ini mengalami penurunan yang signifikan. "Hidup segan, mati tak mau," akibat persaingan yang semakin ketat.
Beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta pernah menjanjikan Bajai sebagai alat transportasi wisata. "Saya berharap untuk diuji coba di kawasan wisata Kota Tua, selain ramah lingkungan dan tarif terjangkau, ini dapat menghidupkan kembali industri angkutan lingkungan seperti Bajai," tambahnya.
Arahan Dinas
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang diwakili oleh Syaripudin dalam sambutannya menyatakan bahwa Organda sebagai mitra seiringan dengan dinas harus tetap memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang angkutan umum. "Saya yakin tidak ada pemerintah yang ingin menyengsarakan rakyat, oleh karena itu, bila ada penindakan dari petugas lapangan, semua demi keselamatan pengusaha dan pengguna jasa angkutan umum," tegas Syaripudin dalam arahan Musyawarah Dewan Pimpinan Organda DKI Jakarta.
Seperti yang diketahui, tugas dan fungsi Dinas Perhubungan meliputi penindakan pelanggaran dan pemberian izin angkutan umum, persyaratan teknis, dan kelakian jalan kendaraan bermotor.
Acara ini dihadiri oleh Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Kepala BPTJ, Kapolda Metro Jaya, Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta, Ketua Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta, Direktur Angkutan Jalan BPTJ, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Ketua DTKJ Provinsi DKI Jakarta, Kepala Cabang Jasa Raharja DKI Jakarta, Kepala Cabang Jasa Raharja Putera DKI Jakarta, Ketua Umum DPP ORGANDA, Ketua DPD ORGANDA Provinsi Jawa Barat, dan Ketua DPD ORGANDA Provinsi Banten.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait