Salah satu transformasi dan inovasi yang dilakukan oleh Pos Indonesia adalah di sektor layanan jasa keuangan. Dalam sektor ini, perusahaan menerapkan program digitalisasi dalam penyaluran bantuan sosial, mulai dari penyaluran bantuan sosial PKH dan sembako hingga BLT Minyak Goreng dan BLT El Nino.
"Di sektor ini, kami telah melakukan berbagai inovasi sehingga program bantuan ini diakui oleh pemerintah dan benar-benar dapat mendukung program-program yang sedang dijalankan pemerintah terkait dengan penyaluran berbagai bantuan sosial. Jadi, jika sebelumnya Pos dikenal dengan penyaluran tunai, sekarang kami telah menyiapkan platform digital untuk penyaluran bantuan sosial kepada 20,7 juta penerima manfaat," jelas Haris.
Haris juga mengakui bahwa Pos IND melakukan transformasi digital tersebut karena belajar dari pengalaman. Pos tidak pernah merasa puas dan terus melakukan inovasi bahkan setelah berhasil melakukan penyaluran bantuan sosial.
Sebelumnya, Pos Indonesia hanya melakukan pengiriman bantuan melalui rekening atau tunai. Namun, kini Pos telah menerapkan penggunaan teknologi digital, seperti Pos Giro Cash (PGC), untuk melakukan penyaluran.
"Untuk kali ini, kami telah menyiapkan platform Pos Giro Cash di mana proses penyalurannya sangat akuntabel. Kami menyediakan dashboard sehingga pihak-pihak yang berkepentingan dapat melihat kemajuan dari penyaluran kami. Selain itu, dalam proses penyaluran ini, kami juga menyediakan berbagai bukti seperti foto penerima, lokasi rumah, foto penerima, dan geotagging," jelas Haris.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait
