"Harapan kami agar proses penyidikan perkara ini dan perkara lainnya di KPK dapat terus berjalan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," tandas Tessa.
Dari data yang diperoleh iNewsTangsel.id, empat proyek pengerukan alur pelayaran empat pelabuhan tersebut berada pada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Dikutip iNewsTangsel.id dari data yang dilansir laman resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kemenhub, misalnya proyek pekerjaan pengerukan alur pelayaran Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang TA 2015 memiliki pagu anggaran Rp67.667.498.000 dan harga perkiraan sementara (HPS) Rp46.702.800.000 dengan pemenang lelang yaitu PT Adhiguna Keruktama.
Paket pekerjaan pengerukan alur pelayaran Pelabuhan Samarinda TA 2015 memiliki pagu anggaran Rp68.976.328.000 dan HPS Rp68,25 miliar dengan pemenang lelang adalah PT Bina Muda Adhi Swakarsa. Proyek pekerjaan pengerukan alur pelayaran Pelabuhan Benoa TA 2016 memiliki pagu Rp62,936 miliar dan HPS Rp62,936 miliar dengan pemenang lelang PT Karya Nasional. Paket pekerjaan pengerukan alur pelayaran Pelabuhan Pulang Pisau TA 2016 memiliki pagu anggaran Rp68.996.186.000 dan HPS Rp61.933.575.000 dengan pemenang lelang yaitu PT Adhiguna Keruktama.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait