CIPUTAT, iNewsTangsel.id - Kecelakaan yang melibatkan rombongan bus dosen Universitas Pamulang (Unpam) Tangerang Selatan (Tangsel) di KM 176.300 jalur B Tol Cipali, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, telah menarik perhatian publik.
Dalam kecelakaan tersebut, Direktur Pascasarjana Unpam Tangsel, Doktor Sarwani, meninggal dunia. Selain itu, terdapat 4 warga Malaysia yang juga menjadi korban dalam kecelakaan tersebut.
Rombongan dosen Unpam Tangsel tersebut mengalami kecelakaan setelah melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat di daerah Kudus dan Jepara, Jawa Tengah.
Salah satu korban selamat, Turnya, memberikan penjelasan mengenai kecelakaan yang menimpa rombongan bus dosen Unpam Tangsel.
Menurut Turnya, yang juga merupakan dosen fakultas hukum Unpam Tangsel, Direktur Pascasarjana menjadi korban meninggal dunia. Selain itu, banyak rekan-rekannya yang terluka parah dan ringan, termasuk 4 warga Malaysia.
"Doktor Sarwani, Direktur Pascasarjana, meninggal dunia di tempat dalam kecelakaan di Tol Cipali. Ada juga rekan-rekan kita yang mengalami luka parah dan ringan, termasuk 4 warga Malaysia," jelas Turnya kepada iNews Tangsel, Jumat (26/7/2024).
"Salah satu rekan yang luka parah kini masih dalam perawatan di RSU Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon. Untuk 4 warga Malaysia, saya kurang tahu namanya, tapi mereka termasuk dalam rombongan kami," tambahnya.
Turnya juga mengungkapkan bahwa korban dengan luka ringan sudah dirawat di RSU Tangerang Selatan. Korban luka ringan mengalami cedera seperti tulang geser, sakit tenggorokan, dan memar akibat benturan benda keras.
"Korban luka ringan sudah dirawat di RSU Tangerang Selatan. Ada yang mengalami tulang bergeser, luka memar akibat benturan benda keras, dan saya sendiri luka di tenggorokan karena benturan," tutupnya.
Informasi yang dihimpun, tim hukum Universitas Pamulang Tangsel akan melakukan pemeriksaan terkait kecelakaan maut di Tol Cipali. Universitas Pamulang akan menerjunkan tim hukum untuk mengetahui penyebab kecelakaan yang menewaskan petinggi Unpam dan menyebabkan luka-luka pada korban lainnya.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait
