“Diiming-imingin dan ditakut-takutin, terus kalau ngga dilayanin, akan dibuat gila oleh pelaku,” kata Rahman kepada wartawan.
Dalam aksinya, MH diduga memilih rumah kontrakan atau warung yang sepi sebagai tempat pertemuan dengan korban.
“Korbannya ada yang lapor ke bu RT, terus dikumpulin semua dan ini lagi buat laporan semua atas kasus ini,” ujar Rahman.
Sementara, Polres Tangerang Selatan belum dapat memberikan keterangan terkait dugaan pencabulan di Kampung Maruga, Serua. Meski wartawan telah menghubungi Humas Polres Tangsel, AKP Agil, Polres Tangsel belum memberikan respon.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait