JAKARTA, iNewsTangsel.id - CMA CGM Group, perusahaan global yang bergerak di bidang solusi maritim, darat, udara, dan logistik, resmi membuka depo ketiganya di Surabaya, Indonesia. Peresmian depo ini dilakukan oleh Michel Azrak, Presiden Direktur CMA CGM Indonesia, bersama Agustinus Maun, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak. Dengan penambahan ini, CMA CGM kini memiliki delapan fasilitas di Indonesia: empat di Jakarta, satu di Semarang, dan tiga di Surabaya.
Depo baru ini berdiri di atas lahan seluas 24.000 meter persegi dan menawarkan berbagai layanan, termasuk stuffing, pembersihan, perbaikan kontainer, inspeksi pra-perjalanan, pendinginan awal kontainer, hingga pemantauan reefer. Depo ini juga menyediakan layanan khusus seperti pemasangan flexi tank untuk kargo cair.
Dikelola oleh CMA CGM Inland Services (CCIS), depo ini menjadi bagian dari jaringan internasional yang hadir di lebih dari 30 negara. Dengan total kapasitas 15.000 TEUs di seluruh Indonesia, CCIS menangani sekitar 700.000 TEUs per tahun di dalam negeri.
Michel Azrak menyatakan bahwa pembukaan depo ini merupakan komitmen CMA CGM dalam mendukung perkembangan pesat Surabaya sebagai salah satu pusat manufaktur utama di Indonesia.
“Depo ini memungkinkan kami memenuhi kebutuhan yang terus meningkat dari para eksportir di Surabaya. Selain itu, fasilitas ini membantu mempercepat transportasi sekaligus mengurangi emisi karbon (CO2),” ujarnya, Selasa (19/11/2024).
Sejak memulai operasinya di Indonesia pada 1995, CMA CGM telah terus memperluas jaringan layanan dan investasinya. Saat ini, perusahaan menawarkan 13 layanan langsung yang mencakup 25 pelabuhan di Indonesia, menghubungkan pengirim barang ke berbagai destinasi intra-Asia dan global. Selain itu, CMA CGM juga berkomitmen terhadap keberlanjutan lingkungan dan program sosial untuk masyarakat kurang mampu.
Depo baru ini diharapkan dapat memperkuat posisi CMA CGM sebagai mitra strategis yang mendukung rantai pasok pelanggan di Indonesia melalui solusi logistik yang inovatif dan berkelanjutan.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait
