Viral Gunung Gede Meletus, Ini Kata Badan Geologi Kementerian Energi Sumber dan Simber Daya Mineral

Hasiholan
Viral di media sosial (medsos) Gunung Gede meletus.  Rekaman video yang berdurasi sekitar 1 menit 4 detik itu, memperlihatkan sebuah gunung yang tengah meletus. Foto: istimewa

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Viral di media sosial (medsos) Gunung Gede meletus.  Rekaman video yang berdurasi sekitar 1 menit 4 detik itu, memperlihatkan sebuah gunung yang tengah mengalami erupsi dan asap yang membumbung tinggi.

Meletusnya Gunung Gede yang berada di Cibodas, Cianjur, Jawa Barat, membuat netizen dan warga panik. Menanggapi berita tersebut, Badan Geologi Kementerian Energi Sumber dan Simber Daya Mineral (ESDM) angkat bicara.

"Sehubungan dengan beredarnya, berita di media sosial tentang aktivitas Gunung Gede, berupa rekaman video yang menarasikan adanya kolom erupsi, di atas Gunung Gede, dengan ini kami menyatakan, bahwa video itu tidak benar," ujar Kepala Badan Geologi Kementerian Energi Sumber dan Simber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wafid, dalam keterangan tertulisanya, Selasa (8/4/2025).

Rekaman video yang berdar tersebut lanjut dia, diambil dari aktivitas erupsi Gunung Merapi di Sumatra Barat. Bahkan berdasarkan pemantauan aktivitas visual dari Pos Pengamatan Gunung Api, hingga saat ini Gunung Gede tidak mengalami erupsi.

"Pengamatan di Pos Gunung Api Gede, hingga Selasa (8/4/2025) menunjukan aktivitas yang tampak di permukaan masih berupa hembusan asap putih tipis hingga sedang yang berasal dari Kawah Wadon dengan ketinggian asap kawah berkisar antara 50 – 100 meter," jelasnya.

Selain itu, berdasarkan pengamatan pada Selasa (1/4/2025) terjadi peningkatan Gempa Vulkanik-Dalam (VA). Namun, tidak terjadi peningkatan aktivitas hembusan asap kawah.

"Gunung Gede terakhir kali erupsi terjadi pada tahun 1957 berupa kolom erupsi mencapai 3 ribu meter di atas Kawah Ratu. Sedangkan pada periode Rabu (2/4/2025) sampai Selasa (8/4/2025), terekam satu kali gempa Tornillo, dua kali gempa Vulkanik-Dalam, enam kali gempa tektonik lokal, dan 14 kali gempa tektonik jauh," ucapnya.

Dia menambahkan, hingga kini Gunung Gede masih ditetapkan pada level I (Normal), dengan rekomendasi masyarakat di sekitar dan pengunjung tidak menuruni serta bermalam dari kawah Wadon dalam radius 600 meter.

Editor : Hasiholan Siahaan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network