TANGSEL, iNewsTangsel.id - Proyek renovasi SMP Negeri 20 Tangerang Selatan (Tangsel) mengalami penundaan akibat munculnya penolakan dari warga sekitar. Pekerjaan pembongkaran awal gedung sekolah yang sedianya dimulai Kamis (15/5/2025) harus dihentikan sementara karena belum adanya sosialisasi menyeluruh terkait rencana pelaksanaan proyek.
Renovasi ini sebenarnya telah melalui proses lelang resmi yang difasilitasi oleh Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Tangsel. Namun, dalam pelaksanaannya di lapangan, muncul keberatan dari warga, terutama terkait penggunaan alat berat dan potensi dampaknya terhadap lingkungan sekitar.
Kepala Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah BKAD Tangsel, Sugeng Rahadi, menyayangkan terhentinya proyek ini. Ia menegaskan bahwa pihak pelaksana, dalam hal ini pemenang lelang, seharusnya sudah mempertimbangkan risiko-risiko teknis dan sosial sebelum memulai pekerjaan.
“Penggunaan alat berat, metode kerja, dan potensi dampaknya seharusnya sudah diperhitungkan oleh pelaksana proyek. Mereka yang sudah berpengalaman tentu memahami pentingnya komunikasi dengan warga,” ujar Sugeng, Jumat (16/5/2025).
Menurut Sugeng, sosialisasi sejak awal kepada masyarakat sekitar proyek sangat penting untuk mencegah kesalahpahaman dan potensi konflik. Ia menilai, pelaksana seharusnya proaktif menjalin komunikasi dengan warga guna menciptakan suasana yang kondusif.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait