JAKARTA, iNewsTangsel.id - Sebuah pendekatan baru dalam distribusi asuransi resmi diperkenalkan lewat peluncuran 360Studio, platform digital yang mengusung konsep Agent-Guided Digital Distribution (AGDD). Konsep ini memadukan efisiensi teknologi dengan peran aktif agen, guna menjawab tantangan inklusi keuangan di Indonesia, terutama di wilayah yang belum terjangkau layanan asuransi secara merata.
Peluncuran tersebut dibahas dalam webinar bertajuk Human-Guided Digital Distribution: Collaborating for a Consumer-Centric Indonesian Insurance Market pada 3 Juni 2025. Acara ini dihadiri sejumlah pemangku kepentingan industri, termasuk Adrian Siregar, Kepala Divisi Pengembangan Asuransi dan Dana Pensiun OJK; Mahaning Riyana, Direktur Eksekutif Asosiasi Fintech Syariah Indonesia; dan Nano Sutrisno, VP Business Development Indonesia untuk 360Studio.
Dalam paparannya, Adrian Siregar menekankan pentingnya inovasi yang tidak hanya mengandalkan otomatisasi, tetapi juga memperhatikan aspek edukasi dan pendampingan. “Peningkatan literasi asuransi perlu dibarengi dengan pendekatan yang membumi, terutama di daerah yang belum terlayani,” ujarnya, Selasa (24/6/2025).
Model AGDD memungkinkan konsumen mengisi formulir secara digital, menerima dokumen otomatis melalui email, dan tetap mendapat pendampingan agen dalam proses pengambilan keputusan. Teknologi seperti smart form dan business logic diterapkan untuk menyederhanakan alur pengajuan tanpa menghapus peran manusia.
Menurut Nano Sutrisno, model ini memberi dampak konkret bagi berbagai pihak. “AGDD memungkinkan agen untuk lebih fokus pada relasi dengan nasabah ketimbang urusan administratif. Ini mendorong distribusi yang lebih luas dan mendalam,” jelasnya.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait
