LEBAK, iNewsTangsel.id - Wajah Kabupaten Lebak, Banten, kian berubah. Selama triwulan kedua 2025, daerah ini berhasil menarik investasi baru senilai Rp549 miliar. Angka itu bukan sekadar hitungan, tapi juga peluang baru untuk lapangan pekerjaan, meningkatkan taraf hidup, sekaligus menumbuhkan harapan baru untuk masyarakat sekitar.
Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Madya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lebak, Robertus Erwin, menjelaskan, nilai investasi itu berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp485,8 miliar dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp60,2 miliar.
“Dengan adanya tol Serang–Panimbang, peluang investasi akan makin besar, dan masyarakat tentu akan ikut merasakan dampaknya. Apalagi, iklim investasi di Lebak cukup menjanjikan. Selain karena penataan kawasan yang jelas, biaya tenaga kerja juga masih kompetitif dibanding daerah lain,” ungkapnya.
Menurut dia, investasi terbesar masuk ke sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi, serta perumahan, kawasan industri, dan perkantoran. Sektor ini diyakini akan memberi dampak langsung bagi masyarakat, mulai dari kebutuhan hunian, akses pekerjaan, hingga peluang usaha kecil menengah di sekitar kawasan baru.
“Kami akan selalu mempermudah investor yang hendak menanamkan modalnya. Makanya, kami juga memastikan semua pihak mendukung iklim investasi di Lebak. Untuk melindungi investor, kami ada layanan pengaduan. Tapi sejauh ini selalu kondusif,” tegasnya.
Menanggapi hal itu, salah satu warga dari Rangkasbitung, Eci (52), yang sehari-hari bekerja di toko kelontong, berharap ada lebih banyak lapangan kerja baru. Selain itu, pembangunan tidak hanya berhenti di kota-kota besar, tetapi juga bisa membawa manfaat nyata hingga ke pelosok Lebak.
“Kalau banyak perumahan baru dan kawasan industri di perluas, otomatis transportasi juga akan ramai. Sehingga dapat membawa harapan baru bagi ribuan keluarga di Lebak,” bebernya.
Editor : Elva Setyaningrum
Artikel Terkait
