Pengamat Kebijakan Publik Suhendar menilai langkah Pemkot Tangsel menerbitkan laporan keuangan terbuka patut diapresiasi. “Beberapa tahun lalu, laporan keuangan pemerintah daerah masih sulit diakses publik. Ini sudah lebih maju,” ujarnya.
Namun, ia juga menekankan perlunya penjelasan yang lebih rinci soal penggunaan anggaran. “Pemerintah harus bisa menjawab mengapa sebagian anggaran lebih banyak untuk aparatur dibanding masyarakat. Kalau benar, itu bentuk pengingkaran janji politik,” kata Suhendar.
Hingga berita ini diturunkan, Sekretaris Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Tangsel, Billy Sukarsana, belum memberikan keterangan resmi terkait unggahan viral maupun pertanyaan wartawan mengenai alokasi keuangan daerah.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait