“Kami sudah koordinasi dengan DP3AP2KB untuk pendampingan psikologis. Saat ini yang terpenting adalah pemulihan kondisi mental anak,” ujarnya.
Untuk sementara, siswa yang hampir terjatuh diliburkan dari kegiatan belajar dan mendapatkan pendampingan khusus.
“Anak kami liburkan dulu hari ini untuk pemulihan. Kami juga terus pantau kondisinya, dan berharap bisa segera bertemu dengan keluarganya,” tambah Deden.
Pihak sekolah juga telah memanggil wali kelas, guru, dan teman-teman sekelas korban untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
Artikel Terkait
BERITA POPULER
+
News Update
