“Deepfake bisa meniru wajah dan suara kita, menciptakan konteks yang tidak pernah kita lakukan. Dampaknya sangat besar bagi sosial dan politik,” ujarnya.
Untuk itu, pemerintah memperkuat kerja sama dengan platform digital, aparat penegak hukum, dan lembaga terkait guna menyediakan alat deteksi konten AI serta mendorong penerapan content authentication berbasis metadata.
Nezar menegaskan bahwa perjalanan menuju kedaulatan AI adalah upaya kolektif untuk menempatkan Indonesia dalam peta persaingan global. Dengan arah kebijakan yang jelas, Indonesia diharapkan tidak hanya menjadi pengguna, tetapi turut membangun model dan algoritma buatan sendiri.
“Kita harus menciptakan AI yang berdaulat. Ini bukan sekadar penting untuk hari ini, tapi menentukan posisi Indonesia di masa depan,” tutupnya.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait
