Sementara itu, peta elektabilitas partai politik bergerak dinamis. Beberapa partai yang memiliki kans untuk masuk ke Parlemen diantaranya, Gerindra (27,2%), PDIP (15,7%), NasDem (9,8%), Golkar (8,6%), PKS (8,3%), dan PKB (7,3%). Sedangkan partai-partai yang kemungkinan tidak masuk ke Parlemen yaitu Partai Buruh (0,2%), Partai Gelora (0,1%), PKN (0,2%), Hanura (0,2%), Garuda (0,2%), PBB (0,2%), Demokrat (2,5%), PSI (1,3%), Perindo (2,3%), PPP (0,8%), dan Partai Ummat (0,2%).
Tidak hanya itu, Azka juga memaparkan dari hasil survei SDI bahwa debat Capres dan Cawapres cukup berpengaruh terhadap landasan publik memilih pasangan Capres dan Cawapres. Sebanyak 29,8% pemilih menganggap debat Capres dan Cawapres berpengaruh terhadap pilihannya dan 23,5% menganggap cukup berpengaruh.
Sedangkan, 22,7% pemilih menganggap debat biasa saja, 4,2% kurang berpengaruh, dan 8,1% menanggap tidak
berpengaruh sama sekali terhadap pilihan mereka.
“Netralitas dalam Pemilu 2024 juga Ia anggap sangat penting. Dari hasil survei SDI, publik menganggap bahwa aparat negara yang paling netral ialah TNI, disusul oleh Kepolisian RI, dan ASN. Sedangkan, publik juga menganggap bahwa penyelenggara Pemilu yang paling netral ialah KPU, disusul oleh Bawaslu, dan DKPP,” pungkasnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta