Metrodata Solution Day 2024: Membuka Peluang Tak Terbatas dengan Kecerdasan Buatan untuk Masa Depan

JAKARTA, iNewsTangsel.id - PT Metrodata Electronics Tbk kembali menghadirkan Metrodata Solution Day (MSD) 2024, acara tahunan yang dinanti-nantikan oleh para pelaku industri teknologi. Bertempat di Shangri-La Jakarta, edisi tahun ini mengusung tema "AI Reimagined: Transforming the Future of Work", yang berfokus pada peran revolusioner kecerdasan buatan (AI), khususnya Generative AI, dalam mentransformasi lanskap bisnis di Indonesia dan dunia.

Kecerdasan buatan, yang kini semakin mendominasi diskusi global, tidak hanya menjadi inovasi teknologi tetapi juga pendorong utama transformasi digital di berbagai sektor industri. Generative AI (Gen AI) menawarkan berbagai manfaat signifikan, seperti otomatisasi konten pemasaran, optimalisasi desain produk, dan analisis data yang lebih mendalam dan akurat. Potensi besar AI generatif ini menjadi daya tarik utama di MSD 2024, dengan fokus pada peningkatan produktivitas dan efisiensi, serta penciptaan peluang baru bagi bisnis di era digital.

Baca Juga

IBI Kosgoro 1957 Fokus Mencetak Generasi Religius dan Nasionalis di Era Digital

"AI adalah masa depan yang sudah ada di depan mata. Bukan hanya soal bertahan, tetapi bagaimana kita dapat memanfaatkannya untuk terus berinovasi dan memenangkan persaingan," ujar Susanto Djaja, Presiden Direktur PT Metrodata Electronics Tbk. , Rabu (21/8/2024).

Tantangan dan Peluang AI di Indonesia

Baca Juga

Acer Day 2024 Menawarkan Pengalaman AI Tanpa Batas

Meski di Indonesia adopsi AI masih berada pada tahap awal, potensi perkembangan teknologi ini sangat besar. Berdasarkan laporan Work Trend Index 2024 oleh Microsoft dan LinkedIn, tercatat lebih dari 9.000 pekerja di Indonesia sudah menggunakan AI di tempat kerja mereka. Namun, sekitar 4.000 pemimpin bisnis masih merasa perlu memperjelas visi dan strategi implementasi AI di perusahaan mereka. MSD 2024 menawarkan solusi bagi perusahaan yang ingin merumuskan strategi transformasi digital mereka, dengan fokus pada AI sebagai inti inovasi.

Editor : Hasiholan Siahaan