Guru Besar UIN Yogyakarta Anggap Lumrah Bahlil Raih Gelar Doktor, Tidak Semua Orang Akan Menyukainya

Tren interdisiplin ilmu yang semakin kuat mendorong perguruan tinggi untuk menciptakan program-program studi baru yang menggabungkan berbagai disiplin ilmu. Pendekatan lintas disiplin ini umumnya diinisiasi oleh program pascasarjana yang memiliki fleksibilitas lebih besar dalam merancang kurikulum.

Baca Juga

Wakil Ketua Umum PP AMMDI Pastikan Bahlil Jadi Ketua Umum Partai Golkar

Dia menyontohkan beberapa program tersebut memang menyasar para pengambil kebijakan atau peminat keilmua khusus.

"Misalnya saja di  UGM ada Program Studi Ketahanan Nasional, di UI ada Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG). Selain itu  dibeberapa perguruan tinggi lain juga memiliki program berbeda. Mungkin saja  tergantung dari arah kebijakandan  ketersediaan SDM masing-masing pimpinan," paparnya

Terkait persoalan yang mencuat terkait Bahlil yang mendapat gelar doktor dari SKSG UI,sambung dia, sejatinya tidak ada masalah selama semua dilalui sesuai peraturan dan dan dijalankan sesuai ketentuan.

Baca Juga

Jokowi Lakukan Reshuffle Kabinet Hari Ini, PDIP: Tak Permasalahkan Yasonna Laoly Dicopot

Prof  Iswandi Syahputra menyebutkan banyak sekali pejabat negara, politisi, selebritis, pemuka masyarakat dan orang awam yang mendapat gelar melalui jalur dan mekanisme sekolah di program Doktor Pascasarjana seperti ini.

"Hal ini justru sangat bagus sekali karena mendekatkan perguruan tinggi sebagai problem solver masalah kebangsaan melalui pemberian pengetahuan pada mahasiswa doktor yang berasal dari kalangan pengambil kebijakan seperti Bahlil yang juga Menteri ESDM. Selama ini kan ada penilaian Perguruan Tinggi seperti mercu suar, lepas dari dan terpisah dari berbagai problem bangsa," bebernya.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta