Jadi RR selama hidupnya hanyut di dalam arus gerakan, yang menjadikan rumahnya markas diskusi dan sekaligus gerakan. Itu semua untuk satu tujuan kontrol terhadap demokrasi. Karena tidak hendak masuk ke alam sistem dan tetap menempatkan dirinya di luar, maka gerakannya terus-menerus dan selamanya menjadi opposisi kritis, bahkan sangat kritis.***
Jakarta, Rabu, 3 Januari 2024
Rektor Universitas Paramadina
Prof. Didik Junaidi Rachbini, MSc, PhD
Editor : Mochamad Ade Maulidin
Artikel Terkait