Menurut Iti, yang penting adalah adanya chemistry dan visi misi yang sama dalam mensejahterakan masyarakat Banten.
"Politik itu dinamis, karena dalam politik, kita tidak boleh mengedepankan ego. Oleh karena itu, posisi apapun, baik sebagai A1 (gubernur) maupun A2 (wakil), yang penting adalah memiliki komposisi yang baik dalam mendukung roda pemerintahan," jelasnya. Oleh karena itu, ia tidak mempermasalahkan isu tentang kemungkinan mendampingi calon gubernur seperti Airin Rachmi Diany dan Rano Karno.
Menurut Iti, kedua kandidat tersebut sudah sering berkomunikasi. Seperti Airin yang sama-sama terlibat dalam Tim Kampanye Daerah (TKD) Banten untuk pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Selain itu, jika pasangan Airin-Iti terwujud, itu akan menjadi kolaborasi yang sempurna karena keduanya memiliki basis di Banten Utara dan Banten Selatan. "Mungkin kalau ditanyakan tentang kemungkinan dipasangkan dengan Bu Airin? Itu akan menjadi kolaborasi antara utara dan selatan, kan? Banten utara dan Banten selatan," tegasnya.
Sementara itu, terkait dengan Rano Karno, Iti mengatakan bahwa mereka telah berkomunikasi dan berdiskusi tentang Banten. "Jadi saya hanya menunggu, siapa pun yang menjadi pasangannya, semoga ini akan menjadi tujuan terakhir untuk memimpin Banten," tegasnya.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait